Menanam bawang merah bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan jika dilakukan dengan cara yang tepat. Banyak orang berpikir menanam bawang merah itu rumit, padahal sebenarnya cukup mudah jika kita memahami langkah-langkah dasarnya. Dalam panduan ini, kita akan membahas secara detail cara menanam bawang merah mulai dari pemilihan bibit, perawatan, hingga panen.
Apa Itu Bawang Merah dan Mengapa Penting untuk Ditaman di Rumah?
Bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) adalah salah satu bumbu dapur utama di Indonesia. Tanaman ini tidak hanya menambah cita rasa pada masakan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa — mulai dari memperkuat sistem imun hingga menurunkan kolesterol.
Menanam bawang merah di rumah memungkinkan kita mendapatkan bahan dapur segar kapan pun dibutuhkan. Selain itu, dengan sedikit perawatan, hasilnya bisa sangat memuaskan.
Manfaat Menanam Bawang Merah Sendiri
Beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dengan menanam bawang merah sendiri antara lain:
-
Hemat biaya dapur – tidak perlu sering membeli bawang di pasar.
-
Lebih segar dan bebas pestisida.
-
Bisa dijadikan usaha kecil – hasil panen bisa dijual di lingkungan sekitar.
-
Mengurangi ketergantungan impor dan mendukung ketahanan pangan.
Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Merah
Sebelum menanam, penting untuk memahami kondisi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bawang merah.
1. Iklim
Bawang merah tumbuh optimal di daerah beriklim tropis dengan suhu antara 25°C – 32°C. Hindari area yang terlalu lembap karena dapat menyebabkan umbi mudah busuk.
2. Tanah
Gunakan tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase baik. Jenis tanah yang cocok adalah tanah lempung berpasir dengan pH sekitar 6 – 7.
3. Cahaya Matahari
Bawang merah membutuhkan sinar matahari penuh setidaknya 10–12 jam per hari agar proses fotosintesis berjalan sempurna.
Langkah-Langkah Cara Menanam Bawang Merah
1. Pemilihan Bibit Bawang Merah Berkualitas
Bibit yang baik akan menentukan kualitas hasil panen. Pilih umbi yang:
-
Berukuran sedang (2–3 cm).
-
Tidak busuk atau luka.
-
Warna kulit merah tua mengilap.
-
Sudah berumur 80–90 hari sejak panen sebelumnya.
Tips tambahan: gunakan bibit dari varietas unggul seperti Bima Brebes, Sumenep, atau Tuk-tuk yang terbukti produktif.
2. Persiapan Media Tanam
Kita bisa menanam bawang merah di lahan tanah langsung, polybag, atau pot.
a. Jika di lahan terbuka:
-
Gemburkan tanah sedalam 20 cm.
-
Campur dengan pupuk kandang matang (2–3 ton per hektar).
-
Buat bedengan selebar 1 meter dan tinggi 20 cm.
-
Jarak antarbedengan sekitar 30 cm untuk sirkulasi udara.
b. Jika di polybag atau pot:
-
Gunakan campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.
-
Pastikan wadah memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.
3. Penanaman Bibit
-
Potong sedikit ujung umbi untuk mempercepat pertumbuhan tunas.
-
Tanam umbi dengan posisi ujungnya menghadap ke atas dan sebagian umbi (sekitar 1/3) tetap terlihat di permukaan tanah.
-
Jarak tanam ideal adalah 15×15 cm untuk lahan dan 3–4 umbi per polybag ukuran besar.
4. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dua kali sehari (pagi dan sore), terutama pada minggu pertama setelah tanam.
Setelah tanaman tumbuh kuat (umur 2 minggu ke atas), penyiraman bisa dikurangi menjadi sekali sehari atau sesuai kelembapan tanah.
5. Pemupukan






