Efisiensi BBM Jadi Penentu, Mobil Hybrid Jadi Primadona Baru di Tengah Maraknya Kendaraan Listrik

Mobil Hybrid Jadi Primadona

Di tengah naiknya kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi bahan bakar dan penghematan pengeluaran, preferensi konsumen dalam memilih mobil baru kini mulai berubah. Kendaraan listrik—khususnya yang berasal dari produsen Tiongkok—menjadi salah satu opsi populer karena dinilai lebih ramah lingkungan dan hemat energi.

Namun, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) masih menghadapi sejumlah tantangan besar. Meskipun pada semester pertama tahun 2025 tercatat penjualan BEV mencapai 35.846 unit, konsumen masih terkendala dengan harga baterai yang tinggi, waktu pengisian daya yang lama, serta keterbatasan infrastruktur charging station, terutama di luar area perkotaan.

Sebagai solusi yang lebih praktis dan terjangkau, mobil hybrid mulai mencuri perhatian. Kombinasi antara mesin berbahan bakar minyak dan motor listrik memberikan efisiensi tinggi tanpa harus sepenuhnya bergantung pada infrastruktur pengisian daya. Hal ini tercermin dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, di mana penjualan mobil hybrid menunjukkan tren positif.

Salah satu bintangnya adalah Daihatsu Rocky Hybrid, yang mencatat 147 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari total 580 SPK yang dibukukan Daihatsu selama GIIAS 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Fredy Handjaja, CEO PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (PT AI-DSO), pada Senin, 4 Agustus 2025.

Berdasarkan pengujian di Jepang, Rocky Hybrid sanggup menempuh jarak 28 hingga 34,5 km hanya dengan 1 liter BBM, mengikuti metode pengujian Japan Cycle ’08/JC08. Sementara itu, dari segmen Low Cost Green Car (LCGC), Daihatsu Sigra mencatat konsumsi BBM sekitar 14 km/liter di dalam kota, dan 17,6 km/liter untuk perjalanan luar kota. Tentunya, efisiensi ini sangat bergantung pada kondisi jalan dan gaya berkendara masing-masing pengemudi.

Dari sisi kinerja pasar, total penjualan mobil di Indonesia selama semester pertama 2025 mencapai 374.740 unit. Daihatsu berhasil meraih posisi kedua dengan penjualan sebesar 64.405 unit, menguasai 17,2% pangsa pasar secara nasional.

Namun demikian, angka penjualan wholesales Gaikindo untuk bulan Juni 2025 menunjukkan tren penurunan. Tercatat hanya 57.760 unit, atau mengalami penurunan 22,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 74.615 unit pada Juni 2024.