Fenomena Bahasa Jaksel, Bahasa Gaul Baru yang Digunakan oleh Anak Muda

Posted on

Bahasa Jaksel atau bahasa campuran Indo-English menjadi tren baru di kalangan anak muda di Indonesia. Dalam komunikasi sehari-hari, bahasa ini menjadi bahasa kebanggaan mereka yang berasal dari Jakarta Selatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang asal usul dan fenomena Bahasa Jaksel serta mengapa bahasa ini sangat digemari oleh anak muda.

Asal Usul Bahasa Jaksel

Bahasa Jaksel pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, ketika konten TikTok dari anak-anak Jaksel menjadi populer dan viral. Bahasa ini awalnya dipakai di lingkungan kelompok muda di Jakarta Selatan, kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.

Fenomena Bahasa Jaksel

Sejak diperkenalkan, Bahasa Jaksel menjadi fenomena yang sangat populer di kalangan anak muda. Bahasa ini sangat unik dan asyik digunakan saat nongkrong bersama teman-teman. Bahkan, Bahasa Jaksel menjadi suatu bentuk identitas bagi anak muda Jakarta Selatan.

Mengapa Bahasa Jaksel Disukai?

Ada beberapa alasan mengapa Bahasa Jaksel sangat digemari oleh anak muda. Pertama, Bahasa Jaksel sangat mudah dipelajari. Bahkan, anak-anak yang tidak berasal dari Jakarta Selatan pun bisa dengan mudah mempelajari bahasa ini. Kedua, Bahasa Jaksel sangat lucu dan kocak. Bahasa ini sering dipakai dalam humor atau lelucon oleh anak muda. Ketiga, Bahasa Jaksel membuat komunikasi sehari-hari menjadi lebih santai dan tidak kaku.

Cara Menggunakan Bahasa Jaksel

Untuk menggunakan Bahasa Jaksel, kita harus mempelajari beberapa kata kunci dan frasa-frasa yang sering digunakan. Berikut adalah beberapa contoh frasa Bahasa Jaksel:

“Apa kabar bro?” artinya “Apa kabar?”

“Mabar yuk!” artinya “Main bareng yuk!”

“Gw on lah!” artinya “Aku online sekarang!”

“Beneran nih?” artinya “Serius nih?”

“Gua nggak jadi ikut deh.” artinya “Aku tidak ikut.”

Bahasa Jaksel adalah bahasa gaul baru yang digunakan oleh anak muda di Jakarta Selatan. Bahasa ini sangat digemari karena mudah dipelajari, lucu dan kocak, serta membuat komunikasi sehari-hari menjadi lebih santai dan tidak kaku. Meskipun bahasa ini masih tergolong baru, namun Bahasa Jaksel memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi bahasa yang digunakan oleh anak muda di seluruh Indonesia.

100 Kata Bahasa Jaksel yang Wajib Kamu Tahu (detik.com)

While: Sementara
You Know: Kamu tahulah
Santuy: Santai
Normally: Normalnya
Healing: Refreshing dan liburan
Anyway: Ngomong-ngomong
Noted: Dicatat
Once: Satu kali
OTW: On The Way (sedang dalam perjalanan)
PAP: Post a Picture (mengirim foto)
Around: Sekitar
Spill: Beberkan cerita dan gosip baru
FU: Follow up (menindaklanjuti)
DC: I don’t care (saya tidak peduli)
IDK: I don’t know (saya tidak tahu)
Improvement: Peningkatan
Income, revenue, cuan: Pendapatan
Jamber: Jam berapa
Komuk: Muka/wajah
FYI: For your information (sekadar informasi untukmu)
FYP: For your Page (halaman untuk anda)
Anxious: Cemas pada suatu hal
Hectic: Sibuk
TBL: Takut Banget Loh
That is: Itu adalah
That’s why: Itu sebabnya
The point is: Pada intinya
Hence: Oleh karena itu, oleh sebab itu
High-confi: Konfigurasi tinggi
Start-up: Perusahaan rintisan
Sugar Coating: Berbicara yang dihalus-haluskan
Sugar daddy: Om genit
Supposed: Diperkirakan
Surely: Pastinya
Fomo: Fear Of Missing Out (Takut ketinggalan tren)
Lebay: Lebih
Which is: Yang mana, di mana
Let’s say: Katakanlah
Like – Unlike = Seperti – tidak seperti
Literally: Secara harfiah
Assess: Menilai
Attitude: Sikap
Burnout: Stress karena pekerjaan
Circle: Lingkaran pertemanan
Clingy: Sifat seseorang yang terlalu bergantung pada orang lain
Basically: Pada dasarnya
Overthinking: Banyak Pikiran
Toxic Positivity: Berpikir positif
Better: Lebih baik
Bilek atau Be like: Seperti
Bit: Sedikit
Red Flag: Bendera merah (untuk menyatakan sesuatu itu sudah buruk)
Degrading: Menghina
Denial: Munafik/menyangkal
Discuss: Membahas
End up: Akhiri
Ever: Pernah
Eye Catching: Enak dilihat
Hectic: Sibuk
Body Goals: Ukuran tubuh idaman
Brainstorming: Cari ide
Bro mens: Pertemanan yang erat sekali antara dua laki-laki
After: Setelah
Corporate: Perusahaan lama
Crush: Gebetan
Cukstaw: Cukup tahu
Fancy: Mahal sekali
Fashionable: Jago dandan
Figuratively: Secara kiasan
Financial freedom: Mapan
Mager: Males gerak
Make sure: Yakinkan
Manjiw: Mantap jiwa
Mantul: Mantap betul
Gemoy: Gemuk lucu
Get back: Kembali
Glow up: Penampilannya lebih menawan
Mindfulness: Perhatian
Money oriented: Matre
Mostly: Sebagian besar
Bestie atau Best friend: Sahabat.
Detox sosmed: Sedang menghindari bermain media sosial.
Hidden gems: Sesuatu yang indah dan tidak banyak yang tahu
Love language: Bahasa cinta.
Honestly atau Jujurly: Sejujurnya
Salty: Hal yang tidak disetujui atau disukai
Flexing: Pamer
Prefer: Lebih suka
Price: Mahal
Introvert: Sikap pendiam
Ekstrovert: Banyak omong
Socially Awkward: Canggung memulai circle pertemanan
CMIIW: Correct Me If I’m Wrong (koreksi jika saya salah)
Confirm: Konfirmasi
Confuse: Membingungkan
Peres: Memuji berlebihan
Perhaps later: Mungkin nanti
Pordebel: Murah
Roaming: Nongkrong tapi tidak mengerti obrolan
Me time: Menikmati waktu seorang diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *