Istilah Real Estate yang Harus Dihindari oleh Pembeli



6. “Cicilan Ringan” – Cermati Syarat dan Biayanya

Kalimat ini sering muncul di brosur atau iklan digital. Tapi Anda harus tahu, cicilan ringan tidak selalu berarti total pembayaran lebih murah.

Beberapa trik yang sering dipakai:

Sebelum menandatangani kontrak, mintalah simulasi pembayaran lengkap dari bank atau developer.

7. “Fully Furnished” – Jangan Asumsikan Semua Termasuk

Banyak iklan menyebut “fully furnished”, tetapi saat survei, Anda mungkin kaget karena hanya ada beberapa perabot saja.
Istilah ini seharusnya berarti properti sudah dilengkapi dengan seluruh perabot penting seperti:

  • Tempat tidur

  • Lemari pakaian

  • Meja dan kursi

  • Dapur dengan peralatan dasar

Namun, beberapa developer hanya memberikan “semi furnished”. Jadi, pastikan Anda mendapat daftar barang lengkap dalam kontrak.

8. “Free Biaya Surat” – Benarkah Gratis?

Iklan “gratis biaya surat” terdengar menggiurkan. Tapi, sering kali yang dimaksud hanyalah biaya administrasi dasar, bukan seluruh biaya legalitas seperti:

  • BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

  • AJB (Akte Jual Beli)

  • Balik nama sertifikat

Tanyakan secara detail biaya mana yang benar-benar ditanggung developer agar tidak terkejut di akhir transaksi.

9. “Dekat Fasilitas Umum” – Ukur Sendiri Jaraknya

Kadang, “dekat” bisa berarti 5 menit dengan motor, atau 30 menit dengan macet.
Banyak iklan properti menulis “dekat dengan sekolah, rumah sakit, dan mall”, padahal jaraknya bisa cukup jauh.

Tips sederhana:

  • Gunakan Google Maps untuk mengukur jarak sebenarnya.

  • Kunjungi lokasi di jam sibuk untuk melihat kondisi lalu lintas.

Dengan cara ini, Anda tahu apakah lokasi tersebut benar-benar strategis atau hanya klaim promosi.

10. “Harga Promo Terbatas” – Strategi Marketing yang Umum

Harga promo memang bisa menghemat biaya, tapi waspadai syarat tersembunyinya.
Bisa jadi harga promo hanya berlaku:

  • Untuk unit dengan posisi kurang baik.

  • Dalam jangka waktu sangat singkat.

  • Dengan sistem pembayaran tertentu (misalnya tunai keras).

Pastikan Anda membaca seluruh ketentuan sebelum tergoda dengan embel-embel “promo”.

Cara Menghindari Penipuan Istilah Properti

Untuk melindungi diri dari istilah menyesatkan, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Cek reputasi developer atau agen sebelum membeli.

  2. Baca kontrak secara detail, jangan hanya berdasarkan brosur.

  3. Gunakan jasa notaris atau PPAT independen.

  4. Lakukan survei lapangan langsung.

  5. Bandingkan beberapa proyek properti sebelum memutuskan.

Tips Cerdas Bagi Pembeli dan Investor Properti



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *