Lebaran Haji dan Sejarahnya: Asal Usul & Tradisinya

Lebaran Haji dan Sejarahnya

Halo, Sobat! Siapa di sini yang tiap tahun excited nunggu momen Lebaran Haji? Nah, sebelum kita terlalu jauh larut dalam suasana takbiran dan aroma sate kambing, pernah nggak sih kalian penasaran, dari mana sih sebenarnya asal-usul istilah Lebaran Haji itu? Yuk, kita kupas bareng-bareng asal-usulnya, sejarahnya, sampai kenapa sih momen ini begitu spesial buat umat Muslim di seluruh dunia!

Apa Itu Lebaran Haji?

Sebelum ngomongin sejarahnya, kita wajib tau dulu nih, apa itu Lebaran Haji. Istilah ini jadi sebutan khas di Indonesia buat Hari Raya Iduladha, hari raya besar kedua dalam agama Islam setelah Idulfitri.

Kenapa Disebut Lebaran Haji?

Disebut Lebaran Haji karena bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Mekkah. Jadi, di hari itu, umat Muslim di seluruh dunia juga merayakan dengan menyembelih hewan kurban.

Asal-Usul Istilah Lebaran Haji

Kita lanjut ke bagian seru nih, asal-usul katanya. Ternyata, kata Lebaran sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno.

Makna Kata ‘Lebaran’

Kata Lebaran punya makna “usai” atau “selesai“, yang artinya telah selesai melaksanakan ibadah. Di Jawa, istilah ini awalnya digunakan buat menandai berakhirnya bulan puasa Ramadan.

Penambahan Kata ‘Haji’

Sementara itu, penambahan kata Haji di belakangnya jelas karena bertepatan dengan ritual puncak ibadah haji di tanah suci. Makanya, jadilah istilah Lebaran Haji.

Sejarah Perayaan Lebaran Haji di Indonesia

Kalau ngomong soal sejarahnya di Indonesia, perayaan ini udah ada sejak masuknya Islam ke Nusantara.

Masuknya Islam ke Nusantara

Agama Islam mulai masuk ke Indonesia lewat jalur perdagangan pada abad ke-13. Seiring berkembangnya Islam, tradisi dan perayaannya pun ikut diadaptasi masyarakat lokal.

Awal Mula Perayaan

Dulu, perayaan Lebaran Haji dilakukan sederhana. Biasanya dengan doa bersama, pemotongan hewan kurban, dan berbagi daging ke sesama, khususnya fakir miskin.