Pulau Alor di Nusa Tenggara Timur adalah destinasi yang masih sangat alami. Terletak jauh dari hiruk-pikuk wisata massal, Alor menawarkan pesona alam, budaya, dan bawah laut yang luar biasa
Penduduknya hidup sederhana, kebanyakan melakukan pertanian subsisten. Infrastruktur masih terbatas, menambah kesan “petualangan” bagi setiap pengunjung
1. Dunia Bawah Laut yang Menakjubkan
Snorkeling & Diving Berkualitas Tinggi
Reef di Alor termasuk yang paling sehat di Indonesia. Mulai dari coral gardens sampai muck diving, keberagaman makro dan ekosistemnya sangat kaya.
Selain itu, kamu bisa beruntung melihat mola mola, dugong, hiu palu, dan lumba-lumba. Kondisi arus kuat membantu menyediakan makanan untuk kehidupan laut yang luar biasa.
Tempat-tempat Terbaik Menyelam
Beberapa spot favorit: Bama Wall, The Edge, Red Sand Beach—semuanya menampilkan pemandangan bawah laut yang memesona.
2. Spot Foto dan Sunset Spektakuler
Bukit Hulnani: Panorama Matahari Terbenam
Dari Desa Hulnani, kamu bisa menikmati sunset di balik Pulau Pantar. Lokasinya sekitar 1 jam dari Kalabahi, sempurna untuk sesi foto dramatis di sore hari.
3. Pantai Cantik yang Mempesona
Pantai Tongke Lima (Aimoli)
Dikenal dengan lima pohon bakau di pinggir pantainya, Tongke Lima menjadi favorit turis lokal dan asing. Pasir putih, laut biru, dan suasana tenang membuat pantai ini sangat ikonik di Alor.
Pantai Tiga Warna di Pantar
Secara visual memukau: tiga gradasi warna biru yang kontras. Tepi pantai pipih diiringi view gunung aktif Pantar—ideal untuk hiking ringan plus santai di pantai.
4. Keajaiban Air Terjun Alami
Biantal Waterfall
Air terjun tertinggi di Alor. Perjalanan termasuk dua jam berkendara dari Kalabahi dan 30 menit trekking turun ke lembah. Kesegarannya tak terbantahkan.
Mataru Waterfall
Air terjun lain yang wajib dikunjungi. Suara deras air dan lingkungan hutan yang alami menambah ketenangan batin.
5. Pengalaman Budaya Lokal
Desa Tradisional Takpala
Kampung suku Abui yang mengajak wisatawan melihat rumah tradisional, tenun khas, dan pertunjukan tarian adat. Desa ini pernah memenangkan penghargaan nasional sebagai desa adat terbaik.
Moko Drum: Warisan Sakral Alor
Genderang perunggu “moko” yang digunakan dalam ritual perkawinan adat masih penting hingga kini. Simbol status dan budaya masyarakat Alor.






