6. Jamur
Jamur mengandung banyak protein dan mineral. Namun, jika dipanaskan ulang, strukturnya berubah dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Solusi: makan jamur segera setelah dimasak.
7. Seledri
Sama seperti bayam, seledri juga tinggi nitrat. Pemanasan ulang bisa menghasilkan nitrit yang tidak baik bagi tubuh.
Saran: tambahkan seledri segar setelah masakan matang, bukan dimasak ulang.
8. Bit Merah
Bit juga kaya nitrat. Sama halnya dengan bayam dan seledri, pemanasan berulang bisa mengubah nitrat menjadi nitrit.
Pilihan sehat: konsumsi bit dalam bentuk salad atau jus segar.
9. Minyak Goreng Bekas
Menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali dapat menghasilkan senyawa beracun seperti aldehida. Jika makanan yang digoreng dengan minyak bekas dipanaskan ulang, risikonya makin besar.
Solusi: gunakan minyak baru setiap kali menggoreng, atau pilih metode memasak lain seperti memanggang.
10. Susu dan Produk Olahannya
Susu, keju, atau saus krim tidak disarankan dipanaskan ulang karena protein dan lemaknya cepat rusak. Ini bisa menimbulkan rasa pahit dan membuat perut kembung.
Lebih aman: konsumsi produk susu dalam keadaan segar.
Dampak Kesehatan dari Makanan yang Dipanaskan Ulang
Beberapa efek samping jika sering memanaskan ulang makanan:
-
Keracunan makanan: diare, muntah, sakit perut.
-
Risiko kanker: akibat pembentukan nitrit dari sayuran berdaun hijau.
-
Kerusakan saraf: misalnya dari botulisme pada kentang.
-
Penurunan gizi: vitamin dan mineral penting hilang.
Bagaimana Cara Menyimpan Makanan Sisa dengan Aman?