Memelihara kucing bukan hanya sekadar hobi atau kesenangan belaka. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kehadiran kucing di rumah dapat membawa berbagai manfaat, khususnya bagi kesehatan mental kita. Bagi sebagian orang, suara dengkuran lembut kucing atau sekadar tatapan manis matanya bisa menjadi obat mujarab untuk meredakan stres.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas 7 manfaat memelihara kucing untuk kesehatan mental yang mungkin belum banyak disadari. Siapa tahu, setelah membaca ini, Anda semakin yakin untuk merawat si bulu halus di rumah.
Kucing Sebagai Teman Setia
Pernahkah Anda merasa dunia ini terlalu sunyi? Kehadiran kucing dapat menjadi teman setia yang selalu ada. Mereka mungkin tidak bisa berbicara dengan bahasa manusia, tetapi bahasa tubuh dan perhatian kecil yang diberikan bisa membuat hati terasa lebih hangat.
Mengurangi Stres dan Kecemasan
Mengelus bulu kucing yang lembut terbukti dapat menurunkan hormon kortisol (penyebab stres). Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa mendengar kucing mendengkur bisa memberikan efek menenangkan, seperti meditasi singkat yang membuat pikiran lebih rileks.
Membantu Meredakan Rasa Kesepian
Kesepian sering menjadi salah satu penyebab gangguan mental. Dengan adanya kucing, rasa kosong itu perlahan berkurang. Kucing yang sering mendekat, tidur di pangkuan, atau sekadar duduk di dekat kita mampu mengisi ruang emosional yang kosong.
Memberikan Rasa Tanggung Jawab
Memelihara kucing mengajarkan kita arti tanggung jawab. Memberinya makan, membersihkan kandang, hingga memastikan kesehatannya adalah bentuk kepedulian. Hal ini dapat menumbuhkan rasa disiplin sekaligus mengalihkan pikiran dari masalah pribadi yang berat.
Membantu Meningkatkan Mood Sehari-hari
Pernahkah Anda tersenyum hanya karena melihat tingkah kucing yang lucu? Ya, kucing memiliki kemampuan alami untuk meningkatkan suasana hati. Mereka bisa menjadi penghibur tanpa harus berusaha keras.
Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Beberapa orang merasa tidur lebih nyenyak saat ditemani kucing. Suara dengkuran yang konsisten bisa bekerja seperti “white noise”, membantu kita terlelap lebih cepat. Bahkan, rasa hangat tubuh kucing bisa membuat tidur terasa lebih nyaman.
Meningkatkan Empati dan Kasih Sayang
Merawat kucing membuat kita lebih peka terhadap perasaan makhluk lain. Saat melihat kucing sakit atau lapar, hati kita otomatis tergerak untuk membantu. Perasaan empati inilah yang juga berpengaruh positif terhadap hubungan sosial kita dengan manusia.
Efek Positif Dengkuran Kucing
Tahukah Anda bahwa frekuensi dengkuran kucing berada di kisaran 20–140 Hz? Menurut penelitian, frekuensi ini bisa membantu penyembuhan luka, mengurangi rasa sakit, hingga menurunkan tekanan darah. Tidak heran jika kita merasa lebih tenang saat mendengarnya.
Kucing Sebagai Terapi Hewan
Kucing termasuk hewan yang sering dipakai dalam terapi emosional (animal-assisted therapy). Kehadirannya mampu membantu pasien dengan gangguan mental seperti depresi, PTSD, atau kecemasan berlebih.