Saat frustrasi itu menyala, pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyemburkan kegeraman usai timnya tumbang lawan Persijap Jepara dengan skor 1–2 di BRI Super League musim 2025/2026 yang baru memasuki pekan kedua. Menurutnya, pertahanan Maung Bandung terlalu ceroboh dan membuat gol kedua itu—menurut opini sang juru taktik—berbau amatir sekaligus “bodoh”, tidak seharusnya terjadi andai ingin membawa pulang kemenangan.
Detail pertandingan: Persijap memimpin lebih dulu di menit ke-70 lewat Carlos Franca. Persib akhirnya menyamakan keadaan melalui penalti di masa injury time, yang dieksekusi Uilliam Barros Pereira pada menit ke-90+2. Namun, keunggulan itu sirna dua menit kemudian saat Sudi Abdillah lolos dari jebakan offside dan mencetak gol kemenangan bagi Persijap.
Hodak menekankan, “Jika ingin menang, Anda tidak boleh membiarkan gol kedua itu terjadi” — nada ucapannya menyiratkan kekecewaan mendalam. Ia menilai kesalahan pertahanan terjadi di momen krusial dan membuat semua upaya penyelesaian akhir Persib sia-sia.
Lebih lanjut, Hodak juga mengomentari lini serang yang dinilainya masih kurang tajam. Bila pertahanan sudah mengendur, berharap peluang-peluang yang tercipta mampu dimaksimalkan. Namun, nyatanya “terlalu banyak kesalahan” masih menghantui skuad Maung Bandung.
