Menjadi bagian dari sandwich generation bukanlah hal yang mudah. Kita sering kali berada di posisi terjepit—harus mendukung orang tua di satu sisi, sekaligus membiayai anak-anak di sisi lain. Tidak jarang, kondisi ini membuat kita lupa akan satu hal penting: kebahagiaan diri sendiri. Nah, di sinilah konsep self reward atau hadiah untuk diri sendiri menjadi penyelamat kecil yang mampu memberi energi baru.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana cara sandwich generation bisa tetap menikmati hidup melalui self reward, tanpa merasa bersalah atau boros. Yuk, kita kupas tuntas mulai dari pengertian, manfaat, hingga tips praktis yang bisa langsung kamu terapkan.
Apa Itu Sandwich Generation?
Definisi Singkat
Sandwich generation adalah istilah untuk mereka yang secara finansial dan emosional menopang dua generasi sekaligus:
-
Generasi di atas (orang tua atau mertua).
-
Generasi di bawah (anak-anak atau adik yang masih sekolah).
Tantangan yang Dihadapi
-
Tekanan finansial: biaya hidup yang harus dibagi ke beberapa arah.
-
Beban emosional: harus selalu kuat di depan keluarga.
-
Waktu terbatas: sulit punya waktu untuk diri sendiri.
Mengapa Self Reward Penting untuk Sandwich Generation?
1. Menghindari Burnout
Bayangkan kamu bekerja tanpa henti, seperti mobil yang terus melaju tanpa isi bensin. Akhirnya mogok, kan? Begitu juga tubuh dan pikiran kita. Self reward adalah “bensin” kecil yang membuat kita tetap jalan.
2. Bentuk Apresiasi Diri
Kita sering mengapresiasi orang lain, tapi lupa pada diri sendiri. Padahal, sekadar ucapan “terima kasih” pada diri lewat hadiah kecil itu sangat berarti.
3. Meningkatkan Motivasi
Saat kita memberi diri sendiri hadiah, semangat untuk bekerja biasanya naik lagi. Hidup pun terasa lebih ringan.
Self Reward Itu Bukan Pemborosan
Banyak dari kita yang merasa bersalah kalau membeli sesuatu hanya untuk diri sendiri. Padahal, self reward berbeda dengan boros.
-
Boros: belanja tanpa perhitungan.
-
Self reward: hadiah kecil, terukur, dan punya tujuan positif.
Misalnya, membeli secangkir kopi favorit setelah seminggu kerja keras. Itu bukan boros, melainkan bentuk penghargaan diri.