Kalau kita ngomongin stadion, biasanya yang terlintas di kepala adalah kemegahan, sorak-sorai penonton, dan kebanggaan sebuah kota atau negara. Tapi ternyata, nggak semua stadion bisa bikin bangga. Ada juga stadion yang justru masuk daftar “terjelek” karena fasilitas buruk, desain yang aneh, atau kondisi yang nggak terawat.
Artikel ini akan kupas tuntas soal stadion-stadion yang dianggap terjelek, termasuk di Indonesia, dengan gaya santai tapi tetap mendalam. Siap? Yuk, kita bahas satu per satu!
Kenapa Stadion Bisa Disebut Jelek?
Sebelum kita nge-judge, penting banget buat tahu dulu kenapa sebuah stadion bisa dilabeli jelek. Beberapa faktor utama antara lain:
- Fasilitas minim: Toilet kotor, kursi rusak, bahkan akses masuk yang bikin ribet.
- Desain membingungkan: Ada stadion yang bentuknya aneh dan malah bikin penonton nggak nyaman.
- Kurang perawatan: Stadion jadi kumuh, penuh lumut, dan cat terkelupas.
- Masalah keamanan: Dari pagar rapuh sampai tribun rawan roboh.
Daftar Stadion Terjelek Versi Publik & Media
1. Stadion Lebak Bulus (Jakarta – sebelum dirobohkan)
Siapa yang nggak kenal stadion legendaris ini? Sebelum dihancurkan buat proyek MRT, stadion ini sering jadi sorotan karena kondisinya yang jauh dari kata layak. Rumputnya sering botak, tribun rusak, dan fasilitas super minim.
2. Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya)
Meskipun megah, stadion ini sempat dihujat karena bau menyengat dari TPA sampah di sekitarnya. Bayangin nonton bola sambil “dihajar” aroma sampah—siapapun pasti geleng-geleng kepala.
3. Stadion GBK – Gelora Bung Karno (Era 90-an)
Sebelum direnovasi besar-besaran untuk Asian Games 2018, GBK sempat masuk daftar stadion dengan fasilitas jadul. Kursinya nggak nyaman, toilet kumuh, dan pencahayaan kurang. Untungnya sekarang sudah jadi salah satu stadion terbaik di Asia.
4. Stadion Sang Jalak Harupat (Bandung)
Stadion ini sering dikritik karena rumput yang nggak terawat. Kadang lebih mirip lapangan desa daripada stadion profesional.
5. Stadion Bukit Jalil (Malaysia – sebelum renovasi)
Walaupun jadi kebanggaan Malaysia, Bukit Jalil juga pernah dibilang jelek karena fasilitasnya ketinggalan zaman. Tapi setelah direnovasi, stadion ini bangkit lagi.
Ciri-Ciri Stadion yang Bikin Penonton Kecewa
Kalau mau jujur, banyak stadion di Asia Tenggara yang punya masalah serupa. Nah, berikut ciri-cirinya:
- Tribun berdebu & kursi rusak
- Papan skor jadul kayak pakai kalkulator raksasa
- Sistem suara jelek – komentator kedengeran kayak pakai toa musholla
- Akses transportasi ribet – bikin penonton malas datang
- Rumput lapangan gundul
Kenapa Stadion di Indonesia Banyak yang Ketinggalan Zaman?
Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya anggaran dan perawatan rutin. Banyak stadion cuma dipakai buat event besar, setelah itu dibiarkan tanpa pemeliharaan.
Selain itu, birokrasi dan korupsi juga bikin pembangunan stadion sering mangkrak. Niatnya bikin stadion megah, ujung-ujungnya jadi bangunan setengah jadi yang bikin malu.
Dampak Stadion Jelek Terhadap Dunia Sepak Bola
Jangan remehkan kualitas stadion. Stadion yang buruk bisa membawa dampak:
- Menurunkan semangat pemain – main di lapangan jelek bikin performa turun.
- Mengurangi jumlah penonton – siapa mau bayar tiket mahal kalau fasilitasnya amburadul?
- Merusak citra daerah/negara – stadion jelek bikin wisatawan kapok datang lagi.
Belajar dari Negara Lain
Beberapa negara punya cerita sukses dalam memperbaiki stadion:
- Jepang: Stadion selalu terawat karena ada standar tinggi soal kebersihan dan keamanan.
- Inggris: Banyak stadion tua yang direnovasi tanpa kehilangan nilai historisnya.
- Qatar: Demi Piala Dunia 2022, mereka bangun stadion futuristik yang bisa bongkar pasang.
Solusi Biar Stadion Indonesia Nggak Masuk Daftar Jelek Lagi
- Perawatan rutin: Nggak nunggu rusak dulu baru diperbaiki.
- Transparansi anggaran: Supaya nggak ada proyek mangkrak.
- Kolaborasi dengan swasta: Biar nggak cuma ngandelin dana pemerintah.
- Libatkan komunitas: Stadion bisa dipakai buat kegiatan warga biar lebih terawat.
Stadion Jelek = Simbol Masalah Lebih Besar?
Kalau kita lihat lebih dalam, stadion jelek bukan cuma soal lapangan dan tribun, tapi juga soal manajemen olahraga di Indonesia yang masih perlu banyak perbaikan. Dari sistem pembinaan sampai mentalitas pejabat yang lebih mikirin proyek jangka pendek.
Harapan ke Depan
Bayangin kalau stadion di Indonesia semuanya nyaman, bersih, dan modern. Pasti pengalaman nonton bola bakal beda banget. Anak-anak muda makin semangat jadi atlet, penonton bangga, dan Indonesia bisa punya citra yang lebih baik di dunia olahraga.
Kesimpulan
Stadion terjelek bukan sekadar soal estetika, tapi soal bagaimana kita menghargai olahraga, pemain, dan penonton. Dengan perawatan yang konsisten, manajemen yang jujur, dan inovasi yang tepat, Indonesia bisa keluar dari daftar “stadion terjelek” dan bersaing dengan negara lain.
FAQ
1. Apa stadion paling jelek di Indonesia?
Banyak yang menyebut Stadion Lebak Bulus (sebelum dibongkar) dan beberapa stadion daerah yang fasilitasnya minim.
2. Apakah semua stadion di Indonesia jelek?
Nggak. Ada juga stadion megah seperti GBK yang sudah berstandar internasional.
3. Kenapa stadion sering terbengkalai setelah dibangun?
Karena kurangnya perawatan rutin dan birokrasi yang ribet.
4. Apa solusi agar stadion lebih baik?
Perawatan teratur, transparansi anggaran, dan melibatkan komunitas.
5. Apa dampak stadion jelek bagi sepak bola Indonesia?
Turunnya kualitas pertandingan, berkurangnya penonton, dan rusaknya citra olahraga nasional.