Persiapkan sebelumnya
Mungkin hal terbaik tentang melakukan wawancara telepon adalah Anda harus menyimpan “lembar contekan”. Catat semua hal yang ingin Anda katakan, termasuk jawaban atas pertanyaan yang mungkin Anda teliti sebelumnya.
Tempatkan resume Anda, informasi perusahaan, dan deskripsi pekerjaan di ujung jari Anda. Bawalah notepad dan buat catatan. Juga ingat untuk menyiapkan pidato elevator 30 detik, menjelaskan mengapa perusahaan harus menerima Anda untuk posisi tersebut.
Periksa kembali teknologi Anda
Hal terakhir yang Anda inginkan adalah sinyal telepon terputus atau video Anda lag. Cari tempat yang sinyalnya kuat dan koneksi internetnya bisa diandalkan. Dan kemudian lakukan uji coba untuk memastikan mikrofon dan kamera Anda berfungsi dengan baik.
Waspadai bahasa tubuh
Anda Suara Anda terdengar lebih hangat dan ramah saat Anda tersenyum. Tersenyum juga terbukti meningkatkan suasana hati dan sikap Anda sendiri, yang mengarah pada wawancara yang sukses.
Tip bermanfaat lainnya adalah berdiri selama panggilan telepon. Berdiri saat berbicara menghasilkan suara yang lebih jernih. Ini juga bisa menyalurkan kepercayaan diri dan tekad Anda.
Jangan pernah menyela
Tantangan dalam melakukan wawancara telepon adalah tidak mengetahui kapan harus mulai atau berhenti berbicara. Sisipkan jeda yang lebih lama di antara kalimat Anda dan biarkan pewawancara menyelesaikannya sebelum Anda membalas untuk memastikan percakapan yang lancar.
Selalu ajukan pertanyaan
Catat beberapa pertanyaan yang muncul selama panggilan telepon dan tanyakan sebelum Anda menyelesaikannya. Pertanyaan seperti “Bagaimana kinerja pekerjaan saya akan dievaluasi?” mungkin membantu Anda tampak tertarik dan terlibat dengan percakapan dan pekerjaan.
Tindak lanjut
Luangkan waktu untuk mengirim email “terima kasih atas waktu Anda” setelah wawancara. Tetap singkat dan sederhana. Melakukan hal ini dapat membantu Anda menonjol dari kandidat lainnya dan menunjukkan bahwa Anda antusias dan terorganisir.
