Menjawab wawancara ketika melamar pekerjaan dianggap lebih sulit ketimbang mencari pekerjaan. Pasalnya, seorang pelamar dituntut untuk memberikan jawaban yang profesional dan harus mengerti keinginan pewawancara. Tak sedikit para pelamar kerja yang gugur pada fase ini. Alasannya beragam: karena tidak tahu menawab, tidak percaya diri, atau tahu jawaban tetapi tidak memiliki keterampilan mengemukakan.
Bagi perusahaan-perusahaan besar, momen wawancara merpakan moment yang tepat untuk mengukur sejauh mana kemampuan calon karyawannya. Wawancara tidak hanya melakukan tes pskologi, melainkan juga pada aspek mental. Oleh karena itu, perlu mempersiapkan diri sematang-matangnya sebelum tes wawancara dengan mengantisipasi dan mempersiapkan jawaban terhadap pertanyaan yang dikemukakan.
Secara umum pertanyaan-pertanyaan yag seringkali muncul ketika diwawancarai adalah sebagai berikut:
- Mengapa anda memilih berkarir di perusahaan kami?
- Sanggupkan anda bekerja secara profesional, baik secara individu maupun tim?
- Apa visi-misi kerja anda?
- Apa kelebihan utama Anda?
- Apa kekurangan Anda yang paling jelas?
- Berapa gaji yang Anda minta?
- Sanggupkah anda ditempatkan di mana saja?
- Apakah Anda punya pertanyaan?
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan wawancara adalah: