Bekerja di kantor memang terlihat nyaman. Duduk di ruangan ber-AC, ditemani komputer, kopi, dan kursi empuk. Tapi siapa sangka, aktivitas yang terlihat “santai” ini justru bisa membawa masalah kesehatan yang cukup serius. Banyak karyawan/wati kantoran sering mengeluh pegal pada punggung, leher, dan bahu. Ditambah lagi, ada risiko lain seperti carpal tunnel syndrome yang menyerang tangan dan pergelangan.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas penyebab, risiko, cara pencegahan, hingga solusi praktis agar tubuh tetap sehat meski bekerja berjam-jam di depan komputer.
Mengapa Pegal pada Punggung, Leher, dan Bahu Sering Terjadi?
Rasa pegal bukan sekadar capek biasa. Pegal ini terjadi karena postur tubuh yang salah dan posisi duduk terlalu lama. Saat kita duduk dengan posisi membungkuk, otot di sekitar leher, punggung, dan bahu bekerja ekstra keras menopang tubuh. Lama-lama, otot menjadi tegang dan menimbulkan rasa nyeri.
Dampak Buruk Duduk Terlalu Lama di Kantor
Duduk berjam-jam tanpa jeda bukan hanya bikin pegal, tapi juga bisa menyebabkan:
-
Nyeri punggung bawah (low back pain)
-
Ketegangan otot bahu dan leher
-
Gangguan sirkulasi darah
-
Risiko obesitas karena minim gerak
-
Menurunnya produktivitas karena tubuh tidak nyaman
Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome?
Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah gangguan pada tangan dan pergelangan akibat terjepitnya saraf medianus. Saraf ini mengontrol rasa pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan separuh jari manis. Saat saraf tertekan, muncul rasa kebas, kesemutan, hingga nyeri tajam tiba-tiba.
Gejala Carpal Tunnel Syndrome yang Harus Diwaspadai
Beberapa tanda CTS yang sering dialami pekerja kantoran antara lain:
-
Kesemutan pada jari-jari tangan
-
Nyeri pergelangan terutama saat mengetik
-
Rasa lemah saat menggenggam benda
-
Nyeri tajam seperti tersengat listrik pada jari
-
Kebas terutama saat malam hari
Hubungan Antara Posisi Tangan dan Saraf Medianus
Tangan yang sering menekuk saat mengetik atau menggunakan mouse membuat pergelangan tangan mudah teriritasi. Jika dibiarkan, peradangan bisa terjadi, menimbulkan pembengkakan, dan akhirnya menekan saraf medianus.