Kejadian ini baru saja terjadi di bulan Februari 2022 kemarin. Di awal bulan lebih tepatnya.
Malam itu saya dan suami sampai dini hari belum bisa beristirahat, kami sedang lembur menyiapkan karya untuk pameran. Kira-kita jam tiga pagi, Ayah mertua saya menelfon, suaranya terdengar begitu panik, dan meminta kami berdua segera kerumahnya. Katanya Ibu mertua sakit panas dan terus meracau dari sore.
Kami segera bergegas kesana. Berhubung mobil sedang berada di Bengkel, maka kami terpaksa memakai motor menembus gelap dan dinginnya dini hari. Sebagai catatan, jarak antara rumah kami dengan rumah mertua sekitar setengah jam jika melalui Kota. Jika lewat jalan kampung akan lebih memangkas waktu.
Jadi kami memutuskan lewat jalan perkampungan agar lekas sampai dirumah mertua. Mulanya kami memang melewati jalan biasa dengan banyak rumah penduduk disisi kanan kiri, namun dipertengahan jalan kami harus melalui jalanan naik turun yang menikung dan menikuk tajam. Dengan kondisi kanan kiri masih seperti hutan dengan banyak pohon besar disisi kanan kiri.
Diperjalanan saya bertukar tempat dengan suami. Jadi saya yang berada didepan mengendarai motor dan suami dibelakang menelfon adik-adiknya untuk ke rumah mertua dan membawa mobil guna membawa Ibu mertua ke RS.
Dalam perjalanan saya komat-kamit membaca banyak doa. Karena memang situasinya gelap, dingin, sepi dan mencekam. Entah kenapa perasaan saya tidak enak dini hari itu.
Tibalah disebuah tikungan, dengan mata yang terus konsen melihat kedepan, seketika saya menoleh ke arah kanan, dan saya SHOCK melihat penampakan seperti kuntilanak yang seperti di film-film itu. Baju putih menjuntai dengan rambut panjangnya tergerai.
Seketika saya menjerit ;
ASTAQFIRULLAHALADZIMM.!!!
Kemudian lanjut membaca Al fatihah dengan sekeras-kerasnya
Suami ; Kamu kenapa hee??
Saya ; Gak kenapa-kenapa, pegangan kenceng, kita ngebut.!!
Tidak lama kemudian, kami mulai memasuki jalanan kampung menuju rumah Mertua. Kami harus melewati jalanan setapak desa sebelum tembus ke arah jalan rumah mertua.
Jantung masih belum reda deg-deg annya, tiba-tiba melewati sebuah rumah saya KEMBALI diperlihatkan sosok Kuntilanak disisi kanan.!!
Ya Allahh..cobaan apalagii inii,, batin saya ngenesss sekaligus putus asa.
Mbak Kunti itu posisinya seperti sedang melayang. Dibawahnya persis terdapat cungkup dengan tiga makam anak bayi.
Sudah tidak karuan perasaan dan pikiran saya, kali ini saya diam saja tapi terus merapal doa. Jalanan desa rusak parah, aspal yang sudah terkelupas. Jadi kalau kami ngebut pasti badannya “mumbul-mumbul”.
Saya seperti kesetanan,,, ehh iyaa memang ketemu setan kok yaa 😭😭. Saya ngebut dengan liarnya, agar lekas sampai rumah mertua. Sesampai dirumah mertua saya tetap membisu dan masih shock. Ibu mertua sudah agak baikan ketika kami datang pagi itu. Baru siangnya dibawa ke RS.
Saya baru bercerita kepada suami malam hari, dan setelahnya saya sakit panas 🤒.
Wujud hantu kan berdasarkan manifestasi pikiran manusia ya. Tapi saya hanya melihatnya difilm-film. Tidak pernah berfikir “tentangnya” secara sadar.
Pertanyaannya adalah ; kenapa saya dilihatin sampai dua kali??!! Kenapa cobaaa..kenapa gak sekali ajaa? Gak cukup emang??