Kapan Anda Harus Menggunakan Cat Dasar?
Tidak semua kondisi tembok memerlukan primer, tetapi ada beberapa kasus di mana cat dasar wajib digunakan.
Tembok Baru Dibangun
Tembok baru—terutama dari beton—masih menyimpan kadar alkali tinggi yang dapat merusak cat finishing.
Mengganti Warna Tembok Secara Drastis
Misalnya dari warna gelap ke warna terang. Cat dasar membantu menetralkan warna lama.
Tembok Lembap atau Pernah Berjamur
Untuk kondisi ini, sealer wajib digunakan agar masalah tidak muncul kembali.
Tembok Mengapur
Jika disentuh meninggalkan bekas serbuk putih, artinya tembok wajib memakai primer.
Cara Memilih Cat Dasar Tembok yang Tepat
Memilih cat dasar yang tepat adalah langkah penting sebelum mengecat.
Pertimbangkan Kondisi Tembok
-
Baru dibangun: gunakan alkali sealer
-
Lembap: gunakan wall sealer
-
Warna lama pekat: gunakan primer emulsion
-
Tembok retak halus: pilih primer berdaya rekat tinggi
Pilih Produk Berkualitas
Cat dasar berkualitas lebih irit dalam jangka panjang karena hasilnya lebih tahan lama.
Sesuaikan dengan Lokasi
-
Interior: pilih primer yang rendah bau
-
Eksterior: pilih primer yang tahan cuaca
Cara Mengaplikasikan Cat Dasar Tembok dengan Benar
Ini bagian yang sangat penting karena kesalahan kecil bisa memengaruhi hasil akhir pengecatan.
Langkah 1 – Bersihkan Permukaan Tembok
-
Hilangkan debu
-
Kerok bagian cat yang mengelupas
-
Bersihkan jamur dengan larutan anti jamur
Tembok yang bersih adalah fondasi utama.
Langkah 2 – Perbaiki Kerusakan
Gunakan wall filler untuk menutup retak rambut atau lubang kecil.
Langkah 3 – Aplikasikan Primer Secara Merata
-
Gunakan kuas, roller, atau spray gun
-
Pastikan cat dasar tidak terlalu tebal
-
Aplikasikan 1–2 lapis sesuai kebutuhan
Langkah 4 – Tunggu Hingga Kering Sempurna
Cat dasar harus benar-benar kering sebelum cat finishing diaplikasikan.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Cat Dasar Tembok






