Cup and Handle Pattern adalah pola grafik (chart pattern) yang menyerupai bentuk cangkir dengan pegangan. Pola ini biasanya menandakan kelanjutan tren naik (bullish continuation) setelah periode konsolidasi harga. Trader menggunakan pola ini untuk mengidentifikasi momen yang tepat untuk masuk pasar (entry point).
Asal-Usul dan Sejarah Pola Cup and Handle
Pola ini pertama kali diperkenalkan oleh William J. O’Neil, seorang investor dan pendiri Investor’s Business Daily. Dalam bukunya How to Make Money in Stocks, O’Neil menjelaskan bahwa pola ini telah terbukti akurat dalam berbagai pasar saham selama bertahun-tahun.
Bagaimana Cara Kerja Pola Ini?
Secara umum, pola ini terbentuk dalam dua fase:
Fase Cup (Cangkir): Harga membentuk lengkungan bawah yang menyerupai mangkuk. Ini mencerminkan periode koreksi sehat.
Fase Handle (Pegangan): Setelah “cup”, harga turun sedikit sebelum naik kembali, membentuk “handle” atau pegangan kecil.
Jika harga menembus garis resistensi dari handle, maka ini dianggap sebagai sinyal beli.
Ciri-Ciri Pola Cup and Handle
Agar pola ini valid, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan:
Cup berbentuk U: Hindari pola yang membentuk V tajam.
Handle pendek: Biasanya terjadi penurunan ringan sekitar 5–15%.
Volume menurun selama pembentukan cup dan meningkat saat breakout.
Durasi: Cup dapat terbentuk selama beberapa minggu hingga bulan.
Contoh Visual: Cup and Handle di Grafik
Bayangkan sebuah grafik harga yang membentuk mangkuk besar dengan pegangan kecil di ujung kanan. Handle biasanya berbentuk konsolidasi horizontal atau sedikit menurun.
📊 Misalnya, harga saham XYZ turun dari Rp10.000 ke Rp8.000, lalu naik lagi ke Rp10.000 (membentuk cup). Kemudian harga konsolidasi sedikit ke Rp9.500 sebelum menembus ke atas.
Mengapa Pola Ini Populer di Dunia Trading?
Karena:
Mudah dikenali secara visual
Memberikan sinyal beli yang kuat
Relevan di banyak pasar (saham, forex, kripto)
Dapat digunakan oleh pemula maupun profesional
Jenis-Jenis Cup and Handle Pattern
Ada dua jenis utama:
1. Pola Bullish Cup and Handle
Menunjukkan kelanjutan tren naik
Digunakan untuk mencari entry point saat harga break out
2. Pola Bearish Cup and Handle (Inverted)
Pola cermin dari bullish
Digunakan untuk entry short sell
Cup and Handle Pattern pada Saham
Dalam pasar saham, pola ini sering muncul pada saham blue chip atau saham yang mengalami konsolidasi setelah kenaikan besar. Trader jangka menengah dan panjang memanfaatkannya untuk mengidentifikasi breakout yang berpotensi menguntungkan.
Cup and Handle Pattern pada Kripto
Di dunia kripto, pola ini sangat berguna karena volatilitas tinggi. Misalnya, Bitcoin atau Ethereum sering menunjukkan pola ini saat bersiap menembus resistance penting. Tapi perlu diingat, konfirmasi volume tetap kunci utama.
Cara Mengidentifikasi Pola Cup and Handle
Berikut langkah-langkah mengenali pola ini:
Cari grafik dengan tren naik sebelumnya
Identifikasi pembentukan mangkuk (cup) berbentuk U
Amati konsolidasi atau koreksi ringan (handle)
Konfirmasi dengan breakout harga di atas resistance
Lihat volume, pastikan meningkat saat breakout
Kapan Harus Entry dan Exit?
Entry Point: Saat harga menembus resistance dari handle
Exit Point: Menggunakan target harga (projected target) dari kedalaman cup atau trailing stop
Tips: Gunakan rasio risk/reward minimal 1:2 untuk meminimalkan kerugian.