Di tengah gemuruh tren kendaraan listrik (EV) yang makin menggema di Indonesia, muncul pemain baru yang cukup mengejutkan: Polytron, merek elektronik nasional yang selama ini akrab dengan rumah tangga dan audio-visual. Kini, Polytron merambah ke dunia otomotif dengan meluncurkan mobil listrik pertamanya, dan — kejutan besar — penjualannya mulai menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan.
Mari kita telusuri bersama mengapa mobil Polytron menjadi semakin digandrungi, apa saja keunggulannya, bagaimana spesifikasinya, serta apakah skema pembeliannya cukup menggoda. Kita akan membahas detailnya mulai dari data penjualan, latar belakang peluncuran, fitur-fitur teknis, hingga tip untuk Anda yang mungkin tertarik memilikinya.
Data Penjualan yang Mencuri Perhatian
Lonjakan Penjualan Oktober 2025
Berdasarkan data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk periode Oktober 2025, tercatat sebanyak 103 unit mobil Polytron telah terjual ke konsumen retail.
Padahal, pada bulan sebelumnya — September — distribusi retail hanya tercatat 29 unit. Artinya, peningkatan nyaris lima kali lipat!
Pengiriman Sejak Juli hingga Oktober
Sejak skema distribusi mulai berjalan per Juli 2025, Polytron sudah mengirimkan sekitar 150 unit mobil ke konsumen di Tanah Air.
Walaupun jumlahnya masih relatif kecil bila dibandingkan pemain besar industri otomotif, peningkatan ini jelas menunjukkan momentum.
Makna Di Balik Angka
Mengapa hal ini penting? Karena lonjakan penjualan menandakan beberapa hal:
-
Konsumen mulai melirik merek non-otomotif untuk kendaraan listrik.
-
Skema kepemilikan atau harga yang ditawarkan mulai semakin menarik.
-
Polytron berhasil menarik perhatian pasar, bukan hanya sebagai pemain baru, tapi sebagai alternatif yang layak dipertimbangkan.
Dengan kata lain: merek elektronik kini masuk ke arena otomotif, bukan sekadar “pengisi pasar kecil”.
Latar Belakang Peluncuran Mobil Listrik Polytron
Dari Elektronik ke Mobil Listrik
Polytron selama ini dikenal sebagai merek elektronik di Indonesia, produk-produk seperti TV, audio, kulkas, mesin cuci adalah bagian dari portofolionya.
Pada Mei 2025, Polytron resmi meluncurkan dua varian mobil listriknya: Polytron G3 dan Polytron G3+.
Distribusi retail pun mulai berjalan Juli 2025.
Kolaborasi & Perakitan Lokal
Model mobil listrik pertama Polytron merupakan hasil kerjasama dengan produk Skyworth K EV, dan dirakit secara lokal di PT Handal Indonesia Motor.
Langkah ini penting karena menyentuh aspek “made in Indonesia” dan potensi komponen dalam negeri, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Strategi Aksesibilitas & Inovasi
Polytron menyadari bahwa salah satu hambatan utama adopsi mobil listrik di Indonesia adalah biaya awal kepemilikan. Untuk itu mereka menghadirkan skema Battery-as-a-Service (BaaS), sehingga konsumen dapat memiliki mobil listrik tanpa harus membeli baterai dari awal.
Pendekatan ini memperlihatkan bahwa Polytron bukan hanya datang dengan produk, tapi juga model bisnis yang adaptif untuk pasar Indonesia.
Spesifikasi Teknis Mobil Polytron
Mari kita gali detail teknis dari mobil listrik Polytron, karena di sinilah banyak faktor yang membuat konsumen mulai tertarik.
Dimensi & Ruang Kabin
Mobil Polytron (G3/G3+) memiliki dimensi yang cukup besar untuk ukuran SUV listrik kompak: panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak poros roda (wheelbase) 2.800 mm.
Kapasitas bagasi mencapai 1.141 liter, dilengkapi dengan Electronic Tail Gate with Kick Sensor.
Artinya: ruang kabin dan bagasi tergolong luas — cocok untuk keluarga ataupun keperluan multifungsi.
Performa & Baterai
-
Jarak tempuh: hingga 402 km berdasarkan siklus CLTC.
-
Kecepatan tertinggi: 150 km/h.
-
Waktu 0–100 km/h: 9,6 detik (menurut data awal).
-
Baterai: jenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh.
-
Motor power: 150 kW.
-
Torsi: 320 Nm.
Dengan angka-angka ini, mobil Polytron memang punya performa yang mampu “bicara” di pasar mobil listrik Indonesia.
Fitur Keselamatan & Teknologi
Polytron G3/G3+ dibekali fitur keselamatan tingkat lanjut, yakni ADAS Level 2, meliputi:
-
Auto Parking Assistance
-
Autonomous Emergency Braking
-
Traffic Sign Recognition
-
360° Around View Camera + Dynamic Guide Reversing
-
Adaptive Cruise Control
-
Emergency Lane Keeping Assist
-
Safe Exit Warning
-
Hill Start & Descent Assist
-
Lane Departure Warning
-
Rear Cross Traffic Alert & Braking Assist
-
Driver Fatigue Reminder
-
Blind Spot Detection
-
Auto Brake Hold
-
Sound Generator at Low Speed
Selain itu, fitur kenyamanan seperti konektivitas, sunroof, material kabin premium juga turut hadir untuk memperkuat daya tarik.
Skema Kepemilikan & Harga


