3. Segera Bersihkan Noda yang Menempel
Noda kopi, minyak, atau saus jika dibiarkan bisa membandel. Prinsipnya sederhana: semakin cepat dibersihkan, semakin mudah hilang.
Tips:
- Gunakan kain microfiber.
- Jangan gosok terlalu keras agar tidak merusak permukaan.
4. Perhatikan Nat Keramik
Nat (garis antar keramik) sering diabaikan, padahal bisa menjadi sarang kotoran dan jamur.
Cara merawat nat:
- Sikat dengan sikat gigi bekas dan cairan pembersih.
- Gunakan baking soda + sedikit air untuk hasil lebih maksimal.
- Jika nat mulai rusak, pertimbangkan untuk melakukan grout ulang.
5. Hindari Menggeser Perabotan Secara Langsung
Keramik bisa tergores jika perabotan berat digeser begitu saja. Goresan ini sulit dihilangkan dan merusak estetika.
Solusi:
- Gunakan alas karet atau felt pad pada kaki meja/kursi.
- Angkat perabot saat ingin dipindahkan, jangan diseret.
6. Gunakan Keset di Area Strategis
Keset adalah pahlawan kecil yang sering diremehkan. Dengan keset, debu dan kotoran dari luar tidak langsung masuk ke rumah.
Letakkan keset di:
- Pintu masuk utama.
- Kamar mandi.
- Dapur.
7. Rutin Melakukan Deep Cleaning
Selain pembersihan harian, lakukan pembersihan mendalam setidaknya sebulan sekali.
Langkah deep cleaning:
- Sapu dan pel seperti biasa.
- Gunakan cairan pembersih keramik khusus.
- Sikat nat dan area yang sulit dijangkau.
- Keringkan lantai dengan lap kering agar tidak licin.
Tips Tambahan Agar Lantai Selalu Mengkilap
- Gunakan cairan pembersih dengan efek kilap.
- Pel dengan air hangat untuk mengangkat lemak.
- Lap lantai menggunakan kain microfiber agar lebih berkilau.
Kesalahan Umum dalam Merawat Lantai Keramik
Banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan yang membuat keramik cepat kusam.
Kesalahan yang sering terjadi:
- Menggunakan pembersih keras.
- Tidak segera membersihkan noda.
- Mengabaikan nat.
- Jarang melakukan deep cleaning.
Kapan Harus Memanggil Jasa Profesional?
Jika lantai keramik sudah terlalu kusam, nat hitam, atau ada noda membandel yang tak kunjung hilang, memanggil jasa profesional bisa jadi solusi terbaik. Mereka memiliki peralatan khusus dan cairan pembersih yang lebih efektif.
Mengapa Lantai Keramik Bisa Kusam?
Faktor penyebab keramik kusam:
- Tumpukan debu dan kotoran.
- Noda minyak yang tidak segera dibersihkan.
- Cairan pembersih yang salah.
- Goresan dari perabotan.
Cara Mengatasi Lantai Keramik Kusam
- Gunakan campuran air hangat + cuka putih untuk mengembalikan kilau.
- Gunakan cairan khusus pengkilap lantai.
- Pastikan lantai selalu kering setelah dipel.
Perbedaan Merawat Lantai Keramik Mengkilap vs. Matte
- Keramik mengkilap: lebih sensitif terhadap goresan, perlu cairan pembersih lembut.
- Keramik matte: lebih tahan noda, tapi rentan berlumut jika lembap.
Manfaat Lantai Keramik yang Bersih
- Rumah terlihat lebih mewah.
- Bebas debu dan kotoran, lebih sehat.
- Lebih nyaman saat diinjak.
- Nilai estetika rumah meningkat.
Kesimpulan
Merawat lantai keramik bukan pekerjaan sulit, asal dilakukan dengan rutin dan benar. Mulai dari membersihkan setiap hari, menjaga nat, hingga melakukan deep cleaning bulanan, semua langkah itu bisa membuat lantai keramik rumah selalu bersih, mengkilap, dan awet. Ingat, lantai yang bersih adalah cermin rumah yang sehat dan nyaman.
FAQ
1. Apakah cuka aman digunakan untuk keramik?
Ya, asal tidak berlebihan. Gunakan campuran cuka dengan air hangat agar lebih aman.
2. Berapa kali sebaiknya lantai keramik dipel?
Minimal sekali sehari, apalagi jika rumah sering terpapar debu.
3. Bagaimana cara membersihkan nat keramik yang menghitam?
Gunakan baking soda + air, lalu sikat dengan sikat gigi bekas.
4. Apakah lantai keramik bisa dipoles ulang?
Ya, bisa. Dengan cairan pengkilap khusus atau bantuan jasa profesional.
5. Apakah semua cairan pembersih aman untuk keramik?
Tidak. Hindari pembersih yang terlalu asam atau keras karena bisa membuat keramik kusam.