Perbandingan: SSU ITB vs SNBP 2026 (dengan TKA)
Mulai 2026, SNPendidikan Masuk Perguruan Tinggi Baru (SNPMB) mengubah persyaratan. Nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) jadi syarat penting dalam jalur prestasi SNBP.
Ini artinya:
-
Calon siswa harus mempersiapkan tes akademik tingkat SMA dengan serius.
-
Siswa yang kurang kuat dalam TKA atau kurang nyaman dengan model seleksi nasional tradisional bisa mempertimbangkan SSU sebagai alternatif.
-
Dengan SSU, aspek lain — seperti prestasi, bakat, atau nilai rapor tetap bernilai.
Dengan demikian, SSU menjadi jalur menarik terutama bagi mereka yang punya talenta spesifik atau prestasi di luar ujian nasional.
Langkah Teknis: Cara Daftar SSU ITB
-
Pantau laman resmi penerimaan mahasiswa baru ITB secara berkala.
-
Siapkan dokumen: rapor, portofolio prestasi, dokumen tambahan jika punya (sertifikat, surat rekomendasi, dsb).
-
Lakukan pendaftaran online — bayar biaya pendaftaran (kecuali jika dapat pembebasan). Beberapa pendaftar bisa pilih hingga empat program studi.
-
Jika memilih jalur tes: persiapkan diri untuk ujian akademik / menggambar sesuai program studi.
-
Jika lewat jalur non-tes: pastikan nilai rapor dan portofolio prestasi/bakat sudah lengkap dan menarik.
-
Tunggulah pengumuman — dan jika diterima: bersiap untuk menyelesaikan biaya UKT + IPI (atau ajukan beasiswa, jika eligible).
Refleksi — Apa Artinya bagi Calon Mahasiswa & Sistem Pendidikan di Indonesia
Dengan hadirnya SSU ITB, banyak hal berubah — bukan hanya bagi individu calon mahasiswa, tapi juga tren penerimaan mahasiswa di Indonesia:
-
Lebih adil dan inklusif — memberi kesempatan bagi siswa dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk dari kurikulum berbeda atau daerah terpencil.
-
Menghargai prestasi non-akademik — seni, olahraga, dan talenta lain mendapat tempat. Ini bisa mendorong pendidikan yang lebih holistik.
-
Mengurangi ketergantungan pada tes nasional — memungkinkan jalur masuk lebih fleksibel dan relevan dengan potensi siswa.
-
Mendorong transparansi dan pilihan edukasi — siswa bisa memilih jalur paling sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial mereka.
SSU ITB bisa jadi cerminan masa depan seleksi kampus di Indonesia — tidak hanya mengandalkan nilai rapor atau tes, tapi juga memperhatikan potensi dan keragaman siswa.
Kesimpulan
Jadi, apakah kamu harus mempertimbangkan SSU ITB? Jawabannya: “ya — terutama jika kamu punya prestasi, bakat, atau kondisi yang membuat jalur reguler kurang ideal.” SSU memberikan harapan baru, alternatif, dan yang paling penting: kesempatan yang lebih luas.
Tapi jangan lupa, persiapan dan perencanaan tetap kunci: dari akademik, portofolio, hingga finansial harus matang. Anggap SSU sebagai jembatan: jembatan menuju kampus impian — namun jembatan itu harus dilalui dengan persiapan yang kuat.
Jika kamu serius, SSU bisa jadi jalan terbaik. Siapkan dirimu — dan semoga sukses!
FAQ
1. Apa itu SSU ITB?
SSU ITB adalah jalur penerimaan mahasiswa baru di ITB mulai 2026 yang menggantikan jalur mandiri sebelumnya — memungkinkan penerimaan berdasarkan tes maupun prestasi, bagi lulusan SMA/SMK/MA dari berbagai kurikulum.
2. Siapa saja yang bisa daftar SSU?
Lulusan SMA/MA/SMK sederajat (nasional, Merdeka, atau internasional), baik dari Jawa maupun luar Jawa. Calon pemegang KIP-K atau dari wilayah 3T bisa mendapatkan beasiswa.
3. Berapa biaya pendaftarannya?
Biaya pendaftaran SSU adalah Rp 750.000 — kecuali bagi pendaftar dengan KIP-K atau dari wilayah 3T, yang bisa dibebaskan.
4. Bagaimana skema seleksi di SSU?
Ada dua jalur: jalur Tes/Ujian (ujian akademik atau menggambar), dan jalur Non-Tes berdasarkan nilai rapor, UTBK, atau prestasi/bakat (akademik, seni, olahraga, dsb).
5. Apakah biaya kuliahnya mahal?
Mahasiswa SSU bertanggung jawab penuh atas biaya perkuliahan. UKT bervariasi tergantung fakultas, dan ada IPI (Iuran Pengembangan Institusi) dengan besaran puluhan juta rupiah, meski bisa dicicil.






