Membeli rumah bukan seperti beli gorengan di pinggir jalan, ya. Ini salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup! Kalau kamu asal beli, bisa-bisa menyesal seumur hidup. Nah, biar gak salah langkah, yuk simak panduan lengkap tentang 10 Perintah Wajib Membeli Rumah versi Lamudi yang kita bahas secara mendalam di artikel ini.
Membeli rumah bukan cuma soal punya uang. Banyak aspek lain yang harus dipertimbangkan—lokasi, legalitas, bahkan gaya hidup. Salah sedikit, dampaknya bisa bertahun-tahun. Jadi, yuk kita bahas 10 perintah wajib membeli rumah yang akan jadi panduanmu!
1. Tetapkan Tujuan Membeli Rumah
Sebelum kamu mulai cari-cari rumah, tanyakan dulu: “Kenapa aku ingin beli rumah?”
-
Untuk ditinggali sendiri?
-
Sebagai investasi?
-
Untuk disewakan?
Tujuan ini akan menentukan banyak hal: lokasi, ukuran, hingga harga rumah.
2. Siapkan Dana dan Rencana Pembayaran
Beli rumah itu perlu dana besar. Tapi jangan khawatir, kamu bisa:
-
Gunakan tabungan pribadi.
-
Ajukan KPR ke bank.
-
Manfaatkan subsidi dari pemerintah.
Tips: Sisihkan minimal 30% dari harga rumah untuk DP (uang muka), dan pastikan cicilan bulanan tidak lebih dari 30% penghasilan.
3. Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah segalanya. Rumah di lokasi strategis punya banyak keuntungan:
-
Akses mudah ke tempat kerja atau sekolah.
-
Nilai properti cenderung naik.
-
Fasilitas publik lengkap.
Misalnya, rumah dekat stasiun atau tol punya nilai investasi tinggi.
4. Cek Reputasi Pengembang
Jangan tergiur brosur indah. Periksa dulu pengembangnya:
-
Apakah mereka punya izin resmi?
-
Bagaimana track record-nya?
-
Apakah proyek sebelumnya selesai tepat waktu?
Cari review dari pembeli lain atau cek langsung ke lokasi.
5. Bandingkan Harga dan Spesifikasi
Jangan langsung beli rumah pertama yang kamu lihat.
-
Bandingkan minimal 3 proyek berbeda.
-
Periksa harga per meter persegi.
-
Cek bahan bangunan dan layout rumah.
Buat tabel perbandingan untuk membantu keputusan.
6. Teliti Legalitas Rumah
Legalitas itu penting banget! Pastikan:
-
Sertifikat tanah SHM atau HGB.
-
IMB sudah ada.
-
Tidak ada sengketa.
Kamu bisa minta bantuan notaris atau PPAT untuk cek keabsahan dokumen.
7. Kunjungi Lokasi Secara Langsung
Melihat rumah secara langsung akan memberi gambaran nyata:
-
Apakah suasananya nyaman?
-
Bagaimana kondisi jalan dan akses?
-
Ada masalah lingkungan?
Jangan lupa foto-foto buat bahan pertimbangan.
8. Pastikan Fasilitas Memadai
Rumah bukan sekadar bangunan. Lingkungan juga penting.
Cek apakah ada:
-
Akses transportasi umum
-
Pasar atau minimarket
-
Rumah sakit atau klinik
-
Tempat ibadah
-
Sekolah
Semua ini berpengaruh pada kualitas hidup kamu ke depan.
9. Simulasikan Biaya Tambahan
Harga rumah bukan satu-satunya biaya. Ada tambahan seperti:
-
Pajak (BPHTB)
-
Biaya notaris
-
Biaya KPR dan administrasi bank
-
Renovasi awal
-
Asuransi rumah
Simulasikan semua biaya ini agar tidak kaget saat sudah deal.
10. Gunakan Jasa Profesional Jika Perlu
Kalau kamu baru pertama kali beli rumah, gak ada salahnya pakai jasa:
-
Agen properti
-
Konsultan keuangan
-
Notaris/PPAT
Mereka bisa bantu kamu menghindari jebakan dan mempercepat proses.
Tips Tambahan: Jangan Lupa Asuransi Rumah
Rumah adalah aset berharga. Lindungi dengan asuransi!
-
Asuransi kebakaran
-
Asuransi bencana alam
-
Asuransi kerusakan
Biayanya relatif kecil dibanding manfaatnya.