Taman Nasional Komodo Menawarkan pemandangan yang indah dengan binatang asli yang unik sebagai permata Nusa Tenggara Timur (NTT)., Yakni Binatang Komodo bisa mencapai panjang dengan ukuran 2-3 meter.
Sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, daerah ini juga merupakan tempat yang bagus bagi pengunjung untuk menikmati kegiatan Outdoor seperti menyelam, snorkeling dan trekking.
Apakah Anda akan berencana berkunjung? Berikut ini adalah beberapa fakta menyenangkan yang harus Kamu ketahui sebelum Anda pergi ke Taman Nasional komodo yang diambil dari theJakartPost.com.
- Hingga 5.965 komodo dapat ditemukan di Taman Nasional Komodo, yang meliputi tiga pulau besar: Komodo, Rinca dan Padar. Komodo setidaknya ada 2.918 ekor, selebihnya tersebar di Rinca (2.875), Gilimotan (92), Nusakda (75) dan Padar (5).
- Komodo hanya ada di Indonesia, sehingga menjadi tempat yang populer tidak hanya bagi wisatawan tetapi juga bagi para ilmuwan dan naturalis yang ingin mempelajari evolusi hewan. Nusa Tenggara Timur memiliki populasi kadal besar terakhir yang hidup di Indonesia dan Australia jutaan tahun yang lalu.
- Penjaga taman tidak memberi makan. Mereka berburu binatang seperti kambing dan burung di alam liar.
- Komodo menjalani kehidupan yang sepi. Mereka lebih suka berburu sendiri daripada berkumpul.
- Seekor binatang berdarah dingin, komodo dapat memanjat bukit, berjemur, dan kemudian kembali ke tempat teduh untuk mendinginkan diri.
- Jika terlalu banyak orang di sekitar, Komodo bisa stres. Penjaga akan segera memperingatkan Anda untuk menjauh dari pengunjung jika ini terjadi.
- Hewan biasanya kawin antara bulan Juni dan Juli ketika betina mencapai usia 8 tahun dan jantan mencapai usia 7 tahun. Pada bulan September, betina dapat mengambil alih sarang yang terbuat dari kalkun sikat dan bertelur hingga 15-30 telur setelah memperdalam lubang hingga 2 meter. Ada sekitar 70-80 sarang di Rinca.
- Untuk mengurangi risiko predator seperti ular dan babi hutan memangsa telurnya, komodo betina mencoba berkamuflase dengan menggali beberapa lubang tambahan di dekat sarang yang sebenarnya. Lubang-lubang ini sangat mirip sehingga induk Komodo pun bisa bingung mengenali lubang aslinya.
- Induk menetaskan telur selama 3 bulan dan kemudian meninggalkan sarang, tetapi kembali 9 bulan kemudian, tepat sebelum telur menetas. Menariknya, Komodo betina dikatakan hanya peduli pada telur.
- Setelah menetas, komodo yang baru lahir memanjat pohon untuk menghindari pemangsa, memakan kadal dan ular kecil, dan tinggal di pohon sampai mereka berusia 3-5 tahun.
- Komodo adalah kanibalisme.
- Jika merasa terancam, komodo bisa saja melakukan serangan mendadak. Sebaiknya diam saat Anda berada di dekat Komodo yang sedang marah. Jangan panik, jangan bergerak. Komodo dapat berlari sangat jauh dan tidak dapat melarikan diri, jadi tetaplah diam. Dalam situasi seperti ini, ikuti semua langkah yang diperintahkan penjaga apa yang harus kamu lakukan.
- Pulau Komodo, tempat hewan hidup di alam liar, memiliki Pantai Pink yang terkenal. Sebaiknya tetap dekat dengan pantai, karena kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan komodo di perbukitan di sekitarnya.
- Komodo memiliki air liur beracun yang mengandung bakteri mematikan, jadi hindari digigit Komodo. Mereka biasanya mengunyah mangsanya dan mengikutinya sampai bakterinya efektif.
- Pengunjung sangat disarankan untuk mengikuti semua peraturan taman nasional dan tetap berkelompok demi keselamatan mereka sendiri. Wanita saat menstruasi perlu memberitahu ranger karena komodo sangat sensitif terhadap bau darah.
- Pulau Padar di dekatnya mulai menjadi tujuan populer di Manggarai Barat, berkat lingkungannya yang indah untuk fotografi dan trekking.