Pemilihan Jurusan Psikologi dan Kedokteran di Universitas Brawijaya

Posted on

Gelombang siswa yang berminat pada Jurusan Psikologi dan Kedokteran di Universitas Brawijaya (UB) semakin menggemparkan dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Kedua jurusan ini terletak di dalam program studi saintek dan sosial humaniora. Jumlah siswa yang mendaftar SNBT di UB mencapai 62.327, menjadikannya perguruan tinggi dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia.

Minat Jurusan di Bidang Saintek

Dalam bidang saintek, Jurusan Kedokteran menjadi pilihan terpopuler dengan 3.305 peminat, diikuti oleh Jurusan Teknik Informatika dengan 2.312, dan Jurusan Sistem Informasi dengan 1.498. Jurusan Kedokteran tidak hanya menarik minat siswa karena persaingan yang ketat, tetapi juga karena standar nilai yang tinggi. Dalam hal ini, meskipun Jurusan Farmasi juga hanya menerima tiga persen peminat, namun nilai masuk ke Jurusan Kedokteran jauh lebih tinggi.

Minat Jurusan di Bidang Sosial Humaniora

Di bidang sosial humaniora, Jurusan Psikologi menduduki posisi terdepan dengan 3.248 peminat. Jurusan ini menunjukkan daya tarik yang kuat bagi calon mahasiswa yang tertarik dalam memahami perilaku manusia dan aspek psikologisnya. Diikuti oleh Jurusan Ilmu Hukum dengan 3.156 peminat, dan Jurusan Manajemen dengan 2.308.

Data ini diperoleh dari laman resmi Universitas Brawijaya pada Kamis (22/6/2023). Jumlah pendaftar yang tinggi menunjukkan bahwa minat siswa terhadap Program Studi Psikologi dan Kedokteran di UB sangatlah besar.

Persaingan Ketat untuk Masuk Jurusan Kedokteran dan Psikologi

Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, Wakil Rektor Bidang Akademik, menjelaskan bahwa persaingan untuk masuk Jurusan Kedokteran dan Psikologi sangatlah ketat. Hanya tiga persen dari total peminat yang beruntung diterima di jurusan-jurusan ini. Persaingan ini bukan hanya ditentukan oleh jumlah pendaftar, tetapi juga oleh standar nilai yang tinggi.

Proses Pendaftaran Ulang dan Penentuan UKT

Setelah pengumuman hasil SNBT, siswa yang lolos diwajibkan untuk melakukan proses pendaftaran ulang dengan melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan untuk penentuan UKT (Uang Kuliah Tunggal). UB sangat memperhatikan situasi keuangan orang tua calon mahasiswa. Besaran UKT golongan 1-8 setiap fakultas bervariasi sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing.

Kuota Seleksi Nasional Berbasis Tes

Prof. Imam menjelaskan bahwa UB menetapkan kuota seleksi nasional berbasis tes dengan rincian sebesar 30 persen untuk SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), 30 persen untuk SNBT, dan 40 persen untuk jalur mandiri. Jika ada siswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang, maka kuota tersebut akan dialihkan ke jalur lain. Misalnya, kuota siswa yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNBP akan dialihkan ke jalur SNBT. Begitu pula dengan siswa yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNBT, kuotanya akan dialihkan ke jalur Mandiri.

Komitmen UB dalam Memberikan Perhatian Khusus

Program Studi Psikologi dan Kedokteran menjadi primadona di Universitas Brawijaya. Tingginya antusiasme dari calon mahasiswa menunjukkan kepopuleran dan prestise kedua program studi ini. UB telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian khusus terhadap keadaan finansial siswa melalui berbagai pilihan UKT yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Dengan peluang seleksi yang ketat, diharapkan akan terbentuk generasi mahasiswa yang berkualitas di bidang psikologi dan kedokteran dari Universitas Brawijaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *